Kedua, lokasi usaha menjadi faktor pendukung
kesuksesan bisnis Anda. Tak bisa dipungkiri bahwa lokasi usaha yang
strategis mempermudah para pengusaha untuk menjaring banyak konsumen.
Meskipun begitu, Anda tidak perlu ngoyo (terlalu memaksakan
diri) untuk mencari tempat usaha yang dekat dengan jalan raya atau di
sebuah mall besar. Sebab, yang dimaksud strategis tidak selamanya harus
dekat dengan pusat keramaian. Yang terpenting adalah cari tempat yang
memiliki kesesuaian antara makanan yang Anda tawarkan dengan target
pasar yang Anda bidik. Misalnya Anda menawarkan burger mini, maka lokasi
usaha yang cukup strategis adalah di sekitar sekolah ataupun kampus.
Laris manis bisnis kuliner
memang menyedot perhatian banyak orang. Tidak hanya para konsumen saja
yang ingin berlomba-lomba menikmati aneka hidangan lezat yang ditawarkan
para pedagang, pelaku usaha makanan pun kini saling bersaing berebut
pasar untuk menunjukan perkembangan bisnis yang mereka jalankan.
Memulai bisnis di bidang kuliner memang mudah, tapi yang harus
diperhatikan adalah gulung tikarnya juga tidak kalah mudah, alias cepat
juga yang bangkrut setelah membuka usaha. Karena itulah, para pemula
atau calon pengusaha sukses di bidang kuliner
dituntut untuk lebih jeli memanfaatkan peluang yang ada dan berani
berinovasi menghasilkan karya yang berbeda. Hal ini penting karena
setiap harinya tingkat persaingan bisnis di bidang tersebut menunjukan
peningkatan yang semakin pesat. Jadi, bila Anda tidak menciptakan
sesuatu yang hebat, bisa dipastikan bisnis Anda yang akan terancam
tamat.
Nah, untuk membantu para pemula maupun calon pengusaha sukses di bisnis kuliner, berikut ini kami informasikan 5 faktor utama dalam menjalankan bisnis kuliner :
Pertama, produk makanan yang berkualitas menjadi
modal utama bagi Anda untuk memenangkan persaingan bisnis. Pada umumnya
kualitas makanan terbagi menjadi dua kelas, yaitu real quality dan perceive quality. Untuk real quality biasanya lebih mengutamakan cita rasa makanan yang disajikan dan bahan baku yang digunakan. Sedangkan untuk perceive quality,
para produsen tidak hanya memperhatikan
cita rasa makanan yang
dihasilkan tetapi juga memperhitungkan faktor kesehatan bagi para
konsumennya.
Ketiga, berusaha membentuk persepsi konsumen. Membentuk persepsi konsumen menjadi salah satu strategi bagi Anda untuk mengenalkan bisnis makanan
yang sedang dijalankan. Strategi ini juga membantu Anda untuk
menanamkan citra merek atau ciri khas tertentu di hati para konsumen.
Jadi, sebisa mungkin berikan pelayanan terbaik bagi para konsumen,
ciptakan inovasi baru dalam mengemas produk makanan, serta sajikan menu
baru yang belum pernah ada sebelumnya.
Keempat, jangan ragu untuk mempromosikan bisnis
makanan yang Anda jalankan. Faktor keempat ini sering diabaikan para
pelaku usaha dalam mengembangkan bisnisnya, sehingga tidak heran bila
banyak bisnis restoran atau rumah makan yang akhirnya bangkrut dan tutup
karena gagal dalam hal pemasaran. Karenanya, mulailah aktif
mempromosikan bisnis Anda ke area publik, seperti melalui media online, pemasaran produk dengan brosur, memasang spanduk dan neonbox di depan lokasi usaha, atau mempromosikan bisnis Anda melalui billboard yang terpasang di sepanjang jalan raya.
Kelima, lengkapilah bisnis Anda dengan standard operational procedur
(SOP). Jika bisnis kuliner yang Anda jalankan sudah berkembang besar,
maka tidak ada salahnya bila Anda melengkapinya dengan SOP yang baku.
Hal ini penting sebelum akhirnya Anda membuka cabang baru atau
menawarkan bisnis makanan tersebut sebagai peluang investasi waralaba.
Dengan SOP yang jelas, maka bisnis makanan yang dijalankan bisa semakin
terarah dan memiliki kualitas pelayanan yang terjaga.
Setelah membahas beberapa tips bisnis
tentang 5 faktor utama dalam menjalankan bisnis kuliner, semoga pembaca
bisa semakin mantab untuk segera memulai usaha. Jangan pernah takut
untuk mencoba, lihatlah peluang disekitar Anda dan bergeraklah sekarang
juga!!! Salam sukses! bisnisukm.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar