Bagaimana Cara Mendapatkan Pelanggan Pertama



Ketika merintis sebuah bisnis, tak jarang para pemula menemui beberapa kendala yang menghambat jalannya usaha. Sebut saja seperti persediaan stok barang yang masih terbatas, belum bisa menentukan harga jual yang ideal, serta kesulitan yang paling sering ditemui di lapangan yakni memikirkan bagaimana cara mendapatkan pelanggan pertama?

Permasalahan seperti ini tentu pernah kita hadapi ketika mengawali sebuah usaha. Karenanya untuk membantu para pemula, pada kesempatan kali ini sengaja kami informasikan kepada para pembaca mengenai bagaimana cara mendapatkan pelanggan pertama.

1. Bidik konsumen potensial di sekitar Anda
Untuk membangun pasar, Anda bisa memulainya dengan membidik orang-orang di sekitar Anda sebagai calon konsumen pertama. Misalnya saja Anda memperkenalkan produk unggulan yang dimiliki kepada keluarga besar Anda, teman dekat, rekan kerja, teman kampus, atau membawa sampel produk ke beberapa kegiatan/ komunitas yang Anda ikuti setiap harinya.

2. Bedakan konsumen berdasarkan karakternya
Setelah membidik orang-orang di sekitar Anda sebagai calon konsumen yang potensial, langkah berikutnya yang perlu Anda perhatikan yaitu membagi kategori pelanggan sesuai dengan karakter masing-masing. Disini Anda bisa membagi konsumen berdasarkan usia mereka (anak-anak, remaja, atau orang tua), jenis kelamin (laki-laki atau perempuan), profesi yang digeluti, dan lain sebagainya. Langkah tersebut akan memudahkan Anda untuk merencanakan strategi pemasaran yang paling efektif untuk mendapatkan perhatian para konsumen.

3. Jalin silaturahmi untuk memperluas peluang pasar
Sebagai seorang pelaku usaha, membangun networking menjadi salah satu kewajiban yang tak boleh Anda kesampingkan. Bila perlu, adakan pertemuan rutin untuk mempererat hubungan silaturahmi Anda dengan konsumen, sekaligus untuk memperkenalkan produk terbaru yang Anda miliki kepada para pelanggan setia. Hal ini penting, sebab kedekatan Anda dengan konsumen menjadi pintu awal bagi Anda untuk meraih kesuksesan.

4. Jaring konsumen baru dari pelanggan setia Anda
Memiliki banyak pelanggan ternyata mendatangkan untung cukup besar bagi para pelaku usaha. Sebab, tidak menutup kemungkinan bila pelanggan setia yang Anda miliki bisa mendatangkan konsumen baru bagi perusahaan yang Anda jalankan.

Misalnya saja mereka merekomendasikan produk Anda kepada saudara atau teman dekat yang mereka miliki melalui strategi pemasaran word of mouth (dari mulut ke mulut). Karena itu, jangan ragu-ragu menawarkan bonus menarik bagi para pelanggan setia Anda yang memberikan peran penting bagi perkembangan bisnis Anda. Bila perlu, ajaklah mereka bergabung menjadi reseller atau agen produk Anda, dengan menawarkan bonus khusus yang cukup menarik.

Mudah bukan? Setelah membahas beberapa tips pemasaran yang bisa Anda jalankan untuk mendatangkan pelanggan pertama, kini giliran Anda untuk mempraktekannya langsung di pasaran. Selamat mencoba dan salam sukses.

readmore »»  

Motivasi Sukses Dalam Menjalankan Bisnis

motivasi sukses 200x200 Motivasi Sukses Dalam Menjalankan BisnisKedua, berani mengubah tantangan menjadi sebuah peluang. Jika sebagian orang menghindari sebuah resiko, maka lain halnya dengan para pengusaha yang memandang sebuah resiko sebagai peluang baru. Tidaklah heran bila selama ini banyak pelaku usaha yang sukses menemukan ide bisnis baru dari permasalahan kecil yang mereka hadapi setiap harinya. Misalnya saja seperti peluang bisnis jasa laundry yang diangkat dari permasalahan masyarakat di daerah perkotaan yang cenderung memiliki tingkat kesibukan cukup tinggi, sehingga mereka membutuhkan jasa cuci atau laundry sebagai solusi untuk mempermudah rutinitas mereka sehari-hari.


Menjalankan sebuah usaha memang membutuhkan semangat dan tekad yang cukup kuat. Tanpa adanya motivasi dan semangat dari para pelakunya, bisa jadi usaha yang dijalankan tidak dapat mencapai puncak kesuksesan. Faktor inilah yang perlu diperhatikan para pelaku usaha, sebab hadirnya motivasi bisnis menjadi modal awal bagi mereka untuk merintis kesuksesan bisnisnya.

Nah, untuk meningkatkan modal motivasi dalam diri pelaku usaha. Berikut ini kami informasikan empat motivasi sukses dalam menjalankan bisnis yang perlu Anda terapkan dari sekarang.

Pertama, tanamkan keinginan kuat untuk menambah pengetahuan dan kemampuan. Salah satu motivasi yang paling dibutuhkan pelaku usaha adalah keinginannya untuk terus belajar dan menambah keterampilan. Seperti kita ketahui bersama, motivasi belajar menjadi modal awal bagi para pengusaha untuk mengembangkan raksasa bisnisnya. Karena itu, belajarlah dari orang-orang sukses di sekitar Anda, belajarlah dari kegagalan yang pernah Anda alami, dan belajarlah dari sumber ilmu yang tersedia di seluruh belahan dunia.

Ketiga, berusaha menjadi nomor satu. Sebagai seorang pelaku usaha, pastinya Anda dituntut untuk siap bersaing dan berusaha menduduki posisi pertama di setiap kesempatan. Dengan dorongan tersebut, para pelaku usaha termotivasi untuk terus berprestasi, meningkatkan produktifitasnya dan menciptakan inovasi baru untuk menghadapi persaingan bisnis yang semakin hari semakin sengit.

motivasi bisnis 200x200 Motivasi Sukses Dalam Menjalankan BisnisKeempat, tebal muka dan bermental baja. Tak jarang para pelaku usaha harus banting tulang dan bekerja keras untuk merintis sebuah usaha. Bahkan terkadang mereka harus turun langsung ke lapangan untuk menawarkan produk-produk unggulannya dari satu rumah ke rumah konsumen lainnya. Kondisi inilah yang menuntut para pelaku usaha untuk memiliki mental baja dan tidak mudah menyerah dengan kendala yang menghadang di tengah jalannya usaha.
readmore »»  

5 Faktor Utama Dalam Menjalankan Bisnis Kuliner

kuliner 200x172 5 Faktor Utama Dalam Menjalankan Bisnis KulinerKedua, lokasi usaha menjadi faktor pendukung kesuksesan bisnis Anda. Tak bisa dipungkiri bahwa lokasi usaha yang strategis mempermudah para pengusaha untuk menjaring banyak konsumen. Meskipun begitu, Anda tidak perlu ngoyo (terlalu memaksakan diri) untuk mencari tempat usaha yang dekat dengan jalan raya atau di sebuah mall besar. Sebab, yang dimaksud strategis tidak selamanya harus dekat dengan pusat keramaian. Yang terpenting adalah cari tempat yang memiliki kesesuaian antara makanan yang Anda tawarkan dengan target pasar yang Anda bidik. Misalnya Anda menawarkan burger mini, maka lokasi usaha yang cukup strategis adalah di sekitar sekolah ataupun kampus.

Laris manis bisnis kuliner memang menyedot perhatian banyak orang. Tidak hanya para konsumen saja yang ingin berlomba-lomba menikmati aneka hidangan lezat yang ditawarkan para pedagang, pelaku usaha makanan pun kini saling bersaing berebut pasar untuk menunjukan perkembangan bisnis yang mereka jalankan.

Memulai bisnis di bidang kuliner memang mudah, tapi yang harus diperhatikan adalah gulung tikarnya juga tidak kalah mudah, alias cepat juga yang bangkrut setelah membuka usaha. Karena itulah, para pemula atau calon pengusaha sukses di bidang kuliner dituntut untuk lebih jeli memanfaatkan peluang yang ada dan berani berinovasi menghasilkan karya yang berbeda. Hal ini penting karena setiap harinya tingkat persaingan bisnis di bidang tersebut menunjukan peningkatan yang semakin pesat. Jadi, bila Anda tidak menciptakan sesuatu yang hebat, bisa dipastikan bisnis Anda yang akan terancam tamat.

Nah, untuk membantu para pemula maupun calon pengusaha sukses di bisnis kuliner, berikut ini kami informasikan 5 faktor utama dalam menjalankan bisnis kuliner :

Pertama, produk makanan yang berkualitas menjadi modal utama bagi Anda untuk memenangkan persaingan bisnis. Pada umumnya kualitas makanan terbagi menjadi dua kelas, yaitu real quality dan perceive quality. Untuk real quality biasanya  lebih mengutamakan cita rasa makanan yang disajikan dan bahan baku yang digunakan. Sedangkan untuk perceive quality, para produsen tidak hanya memperhatikan 
cita rasa makanan yang dihasilkan tetapi juga memperhitungkan faktor kesehatan bagi para konsumennya.

Ketiga, berusaha membentuk persepsi konsumen. Membentuk persepsi konsumen menjadi salah satu strategi bagi Anda untuk mengenalkan bisnis makanan yang sedang dijalankan. Strategi ini juga membantu Anda untuk menanamkan citra merek atau ciri khas tertentu di hati para konsumen. Jadi, sebisa mungkin berikan pelayanan terbaik bagi para konsumen, ciptakan inovasi baru dalam mengemas produk makanan, serta sajikan menu baru yang belum pernah ada sebelumnya.

Keempat, jangan ragu untuk mempromosikan bisnis makanan yang Anda jalankan. Faktor keempat ini sering diabaikan para pelaku usaha dalam mengembangkan bisnisnya, sehingga tidak heran bila banyak bisnis restoran atau rumah makan yang akhirnya bangkrut dan tutup karena gagal dalam hal pemasaran. Karenanya, mulailah aktif mempromosikan bisnis Anda ke area publik, seperti melalui media online, pemasaran produk dengan brosur, memasang spanduk dan neonbox di depan lokasi usaha, atau mempromosikan bisnis Anda melalui billboard yang terpasang di sepanjang jalan raya.

Kelima, lengkapilah bisnis Anda dengan standard operational procedur (SOP). Jika bisnis kuliner yang Anda jalankan sudah berkembang besar, maka tidak ada salahnya bila Anda melengkapinya dengan SOP yang baku. Hal ini penting sebelum akhirnya Anda membuka cabang baru atau menawarkan bisnis makanan tersebut sebagai peluang investasi waralaba. Dengan SOP yang jelas, maka bisnis makanan yang dijalankan bisa semakin terarah dan memiliki kualitas pelayanan yang terjaga.

Setelah membahas beberapa tips bisnis tentang 5 faktor utama dalam menjalankan bisnis kuliner, semoga pembaca bisa semakin mantab untuk segera memulai usaha. Jangan pernah takut untuk mencoba, lihatlah peluang disekitar Anda dan bergeraklah sekarang juga!!! Salam sukses! bisnisukm.com
readmore »»  

Dua Kunci Utama Memasarkan Bisnis di Dunia Maya

bisnis online 200x133 Dua Kunci Utama Memasarkan Bisnis di Dunia MayaKetika Anda menghadapi kondisi tersebut, sebaiknya jangan cepat menyerah dan tanyakan secara baik-baik mengapa mereka belum mau memutuskan untuk membeli produk atau menggunakan jasa yang Anda tawarkan. Perhatikan semua keluhan pelanggan, dan lakukan evaluasi ulang sebelum akhirnya Anda menawarkannya lagi untuk kedua kali. Sehingga tidak menutup kemungkinan bila mereka akan mendengarkan penawaran terbaru Anda yang telah disesuaikan dengan kebutuhan atau permintaan para konsumen.

Menjalankan bisnis online bukan berarti Anda bebas dari hambatan usaha. Sama seperti halnya bisnis yang dijalankan secara offline, bisnis di dunia maya juga memiliki beberapa kendala yang sering dihadapi para pelaku usaha. Misalnya saja seperti sulitnya mendongkrak pemasaran melalui media online, adanya penolakan dari beberapa calon konsumen, maupun dicurigai sebagai salah satu pelaku bisnis penipuan online yang belakangan ini mulai marak terjadi di kalangan masyarakat. Tidaklah heran bila banyak pelaku bisnis online yang kini mulai bertumbangan sebelum mereka sempat mencapai puncak kesuksesannya.
Nah, untuk mengantisipasi adanya kegagalan dalam menjalankan bisnis online. Berikut kami informasikan dua kunci utama memasarkan bisnis di dunia maya.

Pertama, selalu optimis dalam menghadapi penolakan. Meskipun pemasaran internet dipandang lebih praktis jika dibandingkan dengan bisnis konvensional, namun pada dasarnya belum semua orang percaya untuk melakukan transaksi secara online. Sehingga tidak jarang Anda akan mendapatkan penolakan dari beberapa calon konsumen Anda.

Kedua, berusaha menghindari strategi pemasaran yang bombastis. Munculnya berbagai jenis kasus penipuan online, ternyata membuat strategi pemasaran yang berlebih-lebihan atau terlihat bombastis dicurigai sebagai iklan yang berpotensi menjebak atau menipu para konsumen. Karenanya, sebisa mungkin hindari penggunaan strategi tersebut agar produk atau jasa yang Anda tawarkan tidak dinilai buruk oleh calon konsumen Anda.

Akan lebih aman bila Anda memasarkan produk melalui strategi pemasaran soft selling atau mendekatkan diri kepada pelanggan melalui website yang menarik dan menampilkan informasi-informasi yang dibutuhkan para konsumen, sehingga mereka betah berlama-lama mengunjungi website tersebut dan tertarik dengan penawaran yang disampaikan.

Sekian dulu tips bisnis online yang bisa kami informasikan pada pekan ini, semoga bisa memberikan manfaat bagi para pembaca dan memotivasi para pemula untuk terus berkarya menciptakan strategi pemasaran bisnis yang efektif guna memenangkan persaingan pasar yang ada. Mulai dari yang kecil, mulai dari yang mudah, mulai dari sekarang. Salam sukses.
readmore »»  

Mau Usaha? Gali Sektor yang Berbasis Permintaan Domestik


Jika mau mengerjakan suatu usaha, carilah bidang usaha yang terkait dengan permintaan domestik. Dan, tidak harus ekspor.

Demikian disampaikan oleh ekonom Partner Strategic Indonesia, A Prasetyantoko, dalam diskusi "Peran dan Posisi Indonesia Young Entrepreneurs Dalam Menghadapi Peta Ekonomi CHINDONESIA (China, India, dan Indonesia) di Jakarta, Rabu ( 30/11/2011 ).

"Bank Dunia memperkirakan ada 7 juta penduduk kelas menengah baru setiap tahun di Indonesia," ujar Prasetyantoko. Ini mencerminkan kesempatan permintaan domestik yang luar biasa di Indonesia.
Sejumlah data penjualan pun ia sebutkan. Misalnya, motor Vespa yang hilang tahun 1980 -an kini muncul kembali. Secara keseluruhan, motor jenis scooter di Indonesia bisa terjual hingga 8 juta unit pada tahun 2010 . Sementara di Thailand hanya 1,7 unit, India sebanyak 11,3 juta unit, dan China 16 juta unit. "Padahal China itu penduduknya 2 miliar," sebut dia mengingat jumlah penjualan Indonesia bisa mencapai setengah dari yang terjual di China. Ini tidak sebanding jika melihat jumlah penduduk kedua negara.

Hal serupa juga terjadi pada penjualan mobil. Prasetyantoko pun menyebutkan, penjualan mobil trennya meningkat. Pada 2010 , mobil yang terjual mencapai 750 ribuan unit. "Tahun ini diperkirakan naik menjadi 850 ribuan unit," jelasnya.

"Ini indikasi yang bisa kita lihat, walaupun krisis, permintaan domestik sungguh luar biasa," tegas Prasetyantoko.

Ia pun sembari bercanda menceritakan bagaimana cafe tetap penuh dan masyarakat bisa tetap merokok sebagai indikasi lain bagaimana kondisi konsumsi domestik yang tinggi. "(Jadi) carilah sektor-sektor yang punya basis konsumsi domestik," sebut dia, misalnya sektor makanan dan minuman.
readmore »»  

Punya Niat Berwirausaha? Lakukan 4 Hal Ini




 

Tidak jarang kita sering menjumpai seseorang yang mengatakan, "Saya akan mencoba berwirausaha suatu saat nanti." Tetapi ketika ditanya di lain waktu, orang tersebut masih mengatakan "suatu saat nanti." Alhasil mayoritas dari mereka justru tidak pernah mewujudkan niatnya tersebut.




Kebanyakan dari orang kerap dibayangi oleh kekhawatiran akan risiko ini itu. Pikiran orang bahwa usahanya akan gagal sering kali lebih besar ketimbang keinginannya untuk menjadi pengusaha. Menurut Forbes, kemampuan untuk mengambil risiko untuk berwirausaha, sangat sedikit hubungannya dengan kepribadian seseorang. Mengambil risiko untuk berwirausaha lebih besar hubungannya terhadap bagaimana kemampuan aksebilitas dan bagaimana dia mengenal pengalaman berwirausaha.

Mereka yang dapat membayangkan dirinya sedang menjalankan bisnis, dialah yang sering bisa mewujudkan niat wirausahanya. Sedangkan mereka yang selalu dibayangi kekhwatiran bahwa wirausaha adalah sebuah hal yang menakutkan, yang penuh risiko, akhirnya tidak pernah mewujudkan niatnya.




Berikut empat tips yang diharapkan bisa membantu mewujudkan niat wirausaha Anda:




Pertama, cari teman-teman baru. Salah satu cara terbaik untuk mempelajari wirausaha adalah dengan berteman dengan sejumlah pengusaha. Tidak musti berteman dengan pengusaha yang kaya, tetapi bertemanlah dengan pelaku usaha yang biasa di mana dia bekerja untuk dirinya sendiri. Mulai dengan bergaul dengan pengusaha yang dekat dengan tempat tinggal Anda. Itu bisa membantu menciptakan pemikiran, "Jika mereka bisa, maka saya juga."




Bertemulah dengan pelaku usaha dari berbagai industri. Semakin beragam gaya kewirausahaan yang ditemui, maka semakin kaya pengalaman kita.




Lantas bagaimana jika kita tidak kenal satu orang pun pengusaha? Mulailah bertanya dengan orang-orang untuk mengenalkan Anda ke sejumlah pengusaha. Bisa juga dengan mengikuti sebuah kelompok lewat LinkedIn atau Facebook. Cari teman pelaku usaha dari sana. Siapa tahu Anda bisa banyak bertemu pengusaha lewat jejaring sosial tersebut.




Kedua, pilih sejumlah pelaku usaha sebagai panutan. Pelaku usaha yang dijadikan contoh kiranya yang sudah terbukti kesuksesannya di dunia usaha. Mungkin kita tidak bisa berbincang dengan mereka secara dekat, tapi kita bisa melakukan analisa kesuksesannya. Kita bisa memilih sejumlah merek ataupun perusahaan yang kita sukai.




Lalu, coba telaah pemilik usahanya melalui banyak hal seperti situs perusahaannya dan profil pengusahanya di media atau artikel lainnya. Bahkan mungkin ada buku mengenai otobiografi pengusaha tersebut yang bisa kita baca. Pelajari kepribadiannya dan gaya kepemimpinannya yang telah sedemikian rupa membentuk mereka atau perusahaan yang dijalankannya.




Ketiga, coba senangi bisnis kecil sebagai seorang pelanggan. Selain berteman dengan pengusaha, penting juga untuk berhubungan dengan bisnisnya. Tidak perlu langsung berpikir sebuah bisnis besar. Coba lirik sebuah bisnis kecil atau bisnis yang baru saja dimulai yang Anda sukai.

Cari tahu pengalaman atau cerita pemilik usahanya. Apa yang mereka lakukan untuk menjadi berbeda. Lantas berpikirlah sebagai seorang konsumen karena dengan cara itu Anda bisa tahu apa yang menarik yang kiranya bisa diambil sebagai masukan untuk usaha Anda.




Keempat, melawan mitos berbicara bisnis. Maksudnya, sering kali calon pelaku usaha berpikir bahwa dibutuhkan pengetahuan dan keahlian yang mumpuni untuk memulai usaha. Padahal tidak perlu menjadi lulusan MBA untuk berwirausaha.




Apa yang harus dilakukan untuk mendapatkan pengetahuan berbisnis? Coba berlangganan sebuahmajalah bisnis dan baca sesuatu yang Anda suka. Melalui hal itu, Anda bisa melihat bagaimana seseorang mengembangkan bisnisnya ataupun bagaimana menangani suatu masalah dalam berbisnis.

Jika Anda telah mulai berteman dengan pelaku usaha, belajar banyak dengan membaca apa pun, berpikir lebih mengenai seperti apa menjadi seorang pengusaha, maka Anda akan tahu bahwa berbisnis tidak semenakutkan yang Anda pikir selama ini. Anda pun tidak perlu menunggu suatu waktu untuk menjadi wirausahawan, tapi sesegera mungkin.


readmore »»  

5 Kesalahan Dalam Menyusun Rencana Bisnis

 



Dalam merintis sebuah usaha, keberadaan rencana bisnis (business plan) ibarat peta perjalanan yang akan mengantarkan para pelaku usaha menuju gerbang kesuksesan. Bahkan saking pentingnya peranan business plan bagi perjalanan sebuah usaha, bisa dikatakan hal tersebut menjadi modal utama yang dibutuhkan para pelaku usaha untuk membangun kerajaan bisnisnya.

Karena itu, perencanaan bisnis harus disusun dengan cermat dan tepat agar perjalanan bisnis Anda kedepannya juga bisa berjalan dengan lancar. Nah, untuk menghindari adanya kesalahan dalam penyusunan rencana bisnis. Pekan ini sengaja kami informasikan 5 kesalahan yang sering dilakukan para pemula dalam menyusun rencana bisnis.

Pertama, mengumbar informasi yang berlebihan. Dalam membuat perencanaan bisnis, tentunya tidak perlu setebal buku kamus Bahasa Inggris. Yang terpenting adalah mencantumkan poin-poin kunci dari rencana bisnis yang akan Anda jalankan, dan menunjukan seberapa besar prospek bisnis yang dimiliki peluang bisnis tersebut di masa-masa yang akan datang. Ingat, tujuan Anda membuat rencana bisnis bukan untuk memperlihatkan seberapa luas pengetahuan Anda, namun sebagai acuan bagi Anda untuk menjalankan roda usaha.

Kedua, analisa keuangan yang kurang realistis. Tak bisa kita pungkiri bila poin ini menjadi salah satu elemen penting yang perlu Anda perhatikan dengan cermat dan tepat. Buatlah detail keuangan yang masuk akal, dan sesuai dengan kondisi pasar di sekitar Anda. Jika rencana keuangan yang Anda buat terlalu agresif dan kurang konsisten terhadap pertumbuhan industri yang ada, tidak menutup kemungkinan bila perhitungan Anda pun dipertanyakan tingkat keseriusannya.

Ketiga, memiliki target pasar yang masih samar. Selain aspek keuangan, rencana pemasaran juga menjadi kunci sukses sebuah usaha. Dalam hal ini, Anda harus jeli membidik pangsa pasar dan berusaha memenuhi kebutuhan konsumen untuk menciptakan sebuah peluang. Namun sayangnya, belum semua pelaku usaha membidik konsumennya dengan tepat, sehingga tidak heran bila ada sebagian pengusaha yang masih kebingungan menemukan konsumen potensial bagi perusahaannya.

memulai usaha 200x141 5 Kesalahan Dalam Menyusun Rencana BisnisKeempat, rendahnya analisa persaingan. Sebagai seorang pelaku usaha, tentunya Anda tidak hanya dituntut untuk memperhatikan faktor internal (dalam) saja, tetapi juga memperhatikan faktor eksternal yang cukup mempengaruhi perkembangan bisnis Anda kedepannya. Contohnya saja seperti memperhatikan bagaimana persaingan bisnis di sekitar Anda dan bagaimana rencana Anda untuk bersaing dengan mereka. Karena itu dalam membuat perencanaan bisnis, kenali siapa saja kompetitor Anda dan pahami strategi bisnis mereka, serta cari tahu pula apa keunggulan dan kelemahan yang mereka miliki.

Kelima, riset yang kurang  optimal. Agar bisa memulai usahanya lebih cepat, tak jarang para pelaku usaha mengabaikan riset pasar dan tidak meluangkan waktunya untuk memeriksa kembali pernyataan yang mereka tulis di perencanaan bisnis. Kesalahan inilah yang sering dilakukan para pelaku usaha, sehingga pada akhirnya apa yang mereka rencanakan kurang sesuai dengan kondisi pasar yang ada saat ini. Untuk itu, pastikan riset pasar Anda benar-benar akurat, up to date, dan dapat dipertanggungjawabkan kedepannya.
Semoga informasi tips bisnis yang membahas tentang 5 Kesalahan Dalam Menyusun Rencana Bisnis, bisa memberikan manfaat bagi para pembaca dan membantu para pemula yang ingin  merintis sebuah usaha. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses.
readmore »»  

Prinsip Pemasaran Untuk Mendongkrak Penjualan

Menyusun strategi pemasaran merupakan salah satu kegiatan utama yang wajib diperhatikan seorang pelaku usaha. Tanpa adanya perencanaan yang matang, bisa dipastikan bila pemasaran bisnisnya kurang berjalan dengan optimal dan akhirnya kalah tempur di tengah ketatnya persaingan pasar. Tentu kondisi seperti ini sering kita alami dalam merintis peluang usaha baru. Karena itu, untuk bisa mendongkrak penjualan produk. Penting bagi para pemula untuk memahami terlebih dahulu beberapa prinsip pemasaran yang wajib dikuasai pelaku pasar untuk mendatangkan banyak penjualan.


Lalu, apa saja prinsip pemasaran yang dibutuhkan para pelaku pasar untuk mendongkrak penjualan produknya? Berikut informasi selengkapnya.
1. Bangun brand produk sebelum Anda menjualnya
Dalam memasarkan sebuah produk, tak jarang para pelaku usaha langsung melemparkannya ke pasaran tanpa memperhatikan brand produk yang mereka pasarkan. Padahal, pemakaian brand (merek) cukup penting dalam memasarkan sebuah produk. Tanpa reputasi atau pencitraan yang baik, bisa dipastikan bila para pelaku usaha bakal kesulitan memasarkan produk-produknya. Sebab, konsumen belum mengenal brand Anda dan belum yakin dengan kualitas produk yang ditawarkan.
2. Mengenal target potensial
Sebagai pelaku pasar, tentunya Anda harus jeli dan teliti dalam mengenali target (calon konsumen) yang akan Anda bidik. Hal ini sangatlah penting, agar Anda tidak menghabiskan banyak waktu, tenaga, dan biaya untuk menawarkan sebuah produk kepada mereka yang bukan termasuk target pasar Anda. Contohnya saja bila Anda hendak memasarkan mainan anak, maka sebelumnya Anda harus benar-benar paham siapa saja target pasar yang bisa Anda bidik untuk mendatangkan penjualan.
3. Membuat jadwal promosi
Kesuksesan strategi pemasaran tidak dapat diraih dalam waktu sehari ataupun dua hari. Dibutuhkan perencanaan yang matang serta komitmen yang cukup besar dari para pengusaha untuk bisa memasarkan produknya dengan maksimal. Karena itu, para pengusaha dituntut untuk membuat perencanaan pemasaran (jadwal promosi) yang bisa berjalan secara rutin setiap harinya. Misalnya saja dimulai dengan mempersiapkan bahan presentasi, membuat jadwal harian berpromosi online maupun offline, melakukan follow up calon konsumen setiap minggunya, memperluas networking secara rutin, dan lain sebagainya.
4. Jangan pernah memaksa para konsumen
Meskipun Anda ingin memenuhi target pasar yang telah ditentukan, namun jangan pernah memaksa para calon konsumen untuk membeli produk yang Anda tawarkan. Perlakukanlah para konsumen seperti Anda ingin diperlakukan orang lain, dan jangan sekali-kali memohon konsumen hingga berlebihan, karena strategi tersebut bisa merusak nama baik perusahaan Anda dan hanya akan menimbulkan ketidaknyamanan bagi para calon konsumen.
5. Jadilah solusi bagi permasalahan konsumenproblem solver 156x200 Prinsip Pemasaran Untuk Mendongkrak Penjualan
Pada dasarnya setiap konsumen tidak hanya membutuhkan produk atau jasa yang ditawarkan para pelaku pasar. Namun mereka membutuhkan sebuah solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang sedang mereka hadapi. Karena itu, jadilah problem solver bagi setiap konsumen Anda dan berikan pelayanan prima bagi mereka yang membutuhkan produk Anda. Contoh sederhana bisa kita lihat dari kebiasaan para ibu rumah tangga yang mencari produk deterjen kualitas unggul untuk membantu mereka dalam menghilangkan noda-noda di pakaian kotor.
Nah, semoga kelima prinsip pemasaran untuk mendongkrak penjualanyang telah kita bahas pada pekan ini bisa memberikan manfaat bagi para pembaca dan menginspirasi para pemula untuk menyusun strategi pemasaran dengan optimal. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses.bisnisukm.com
readmore »»